Berita Jakarta

Presiden SBY Buka Jakarta Fair 2010


Presiden Susilo Bambang Yudhoyono resmi membuka Pekan Raya Jakarta (PRJ) atau Jakarta Fair di arena PRJ, Kemayoran, Kamis (10/6).
Sebagai acara yang digelar rutin setiap tahun dalam memeringati ulang tahun kota Jakarta, tahun ini adalah penyelenggaraan ke Jakarta Fair ke 43 yang bertepatan dengan HUT Jakarta ke 483.
Seperti dikatakan oleh wakil panitia penyelenggara PRJ Hartati Murdaya, Jakarta Fair setiap tahun digelar dengan dilandasi oleh Perda No 12 1991 tentang penyelenggaraan PRJ. Penyelenggaraan PRJ diserahkan melalui tender kepada PT Jakarta International Expo. Namun, 13.125% nilai saham PRJ dikuasai oleh Pemerintan Provinsi DKI Jakarta.
"JIExpo tidak pernah menggunakan uang negara justru menyumbangkan pajak yang berlipat ganda dari penyelenggaraan sebelumnya," ujar Hartati saat pembukaan PRJ.
"Misi Jakarta Fair adalah memeringati HUT Jakarta dibarengi eksplitasi bisnis sehingga terjadi perluasan lapangan kerja," imbuhnya.
Tahun ini Jakarta Fair diselenggarakan 31 hari sejak 10 Juni-11 Juli 2010. Jumlah peserta 2500, sementara tahun lalu 2200 terdiri dari BUMN, Pemda, perusahaan asing Target transaksi Rp3 triliun
Pengunjung 3.5 juta orang meningkat dari tahun lalu 3.3 juta orang.
Jakarta Fair diisi acara hiburan 31 hari nonstop yang akan dibawakan oleh lebih dari artis, pemilihan Miss Jakarta Fair 2010, nonton bareng Piala Dunia.
Meski pembiayaan untuk menggelar Jakarta Fair meningkat, menurut Hartati, tidak ada kenaikan harga tiket. Pengunjung boleh masuk ke Jakarta Fair dengan membayar Rp15000 untuk Senin-Kamis, Rp20000 untuk Jumat-Minggu. Sementara untuk TNI/Polri dan manula gratis. [irv/jib]

Sumber: www.inilah.com

Jakarta Fair Ajang Belanja Semua Warga


Sofie begitu antusias menyisir stan demi stan di areal Jakarta Fair 2010, Sabtu (12/6/2010). Di tangannya, sejumlah kantong plastik bergelantungan. ”Isinya macam-macam,” ucap Sofie yang datang seorang diri.Perempuan asal Sidoarjo, Jawa Timur, ini tak pernah absen datang ke Jakarta Fair. Dia selalu mampir saban perhelatan menyambut ulang tahun Jakarta itu berlangsung. Bagi Sofie, Jakarta Fair adalah ajang mencari barang yang dibutuhkannya.
Di antara 2.500 perusahaan yang ada di Jakarta Fair 2010, Sofie menemukan telepon seluler (ponsel) untuk menggantikan ponsel lama yang rusak. ”Harganya murah. Cuma Rp 125.000, lebih murah ketimbang beli di luar pameran,” papar Sofie.
Jakarta Fair surga bagi pemburu barang. Peserta pameran menawarkan barang dengan aneka model. Tentu saja disertai tawaran diskon yang menggiurkan. Banyak juga perusahaan yang menyiapkan hadiah untuk menarik pembeli. Ada pula beberapa perusahaan mancanegara yang ambil bagian.
Lilis, warga Tanjung Barat, Jakarta Selatan, juga memborong sejumlah barang yang murah di Jakarta Fair. Bersama suami dan anak-anak, Lilis menjadi pengunjung setia pameran itu setiap tahun. ”Biasanya, kami mencari barang yang murah di pameran ini,” ujarnya.
Selain aneka ponsel seperti yang dibawa pulang Sofie, ada beragam jenis barang yang dijual, mulai dari helm, kendaraan bermotor, perlengkapan otomotif, kaus, sepatu, mebel, aneka jenis pakaian, perbankan, sampai beragam pilihan makanan. Penyelenggara juga menyediakan sejumlah ATM di dalam arena pameran agar pengunjung dapat menarik dana.
Tidak hanya barang elektronik yang didapat Sofie. Dia juga mendapatkan sejumlah barang kerajinan dari berbagai daerah. Memang selain menjajakan barang-barang pabrikan, ada ratusan jenis kerajinan dari 27 provinsi serta ratusan perusahaan kecil dan koperasi di seluruh Indonesia. Sebagian besar daerah menawarkan produk berupa makanan, pakaian, serta kerajinan.
Bagi warga Jakarta, pameran yang diselenggarakan untuk ke-43 kalinya itu juga menjadi tempat untuk mendapatkan informasi berbagai hal. Pemprov DKI Jakarta menyediakan sejumlah stan dari berbagai dinas. Warga yang membutuhkan informasi rumah murah, misalnya, bisa mendapatkan keterangan lokasi rumah susun yang telah berdiri di Jakarta.
Ada pula sajian musik dari grup band ternama yang berganti-ganti setiap hari. Penyelenggara menyediakan empat bus dari halte transjakarta Monas menuju Pasar Gambir, tempat penyelenggaraan acara. Bus gratis ini membantu pengunjung karena penyelenggara menerapkan tarif yang cukup mahal untuk parkir plus tiket masuk. Tarif parkir sekali masuk untuk sepeda motor Rp 5.000 ditambah tiket masuk Rp 15.000 untuk hari biasa dan Rp 20.000 untuk Jumat, Sabtu, dan Minggu. Selamat berbelanja!(ART)


 
Sumber: www.megapolitan.kompas.com

Jadwal Konser Musik Jakarta Fair


 
TEMPO Interaktif, Jakarta: Selama 32 hari penyelenggaraan Jakarta Fair 2010,  PT Jakarta International Expo (JIExpo) akan mendatangkan puluhan artis dan penyanyi papan atas Indonesia. Khusus untuk tahun ini, Jakarta Fair  dimeriahkan penampilan dari penyanyi asal Amerika Serikat, Keith Martin.

Berikut jadwal konser musik Jakarta Fair mulai 10 Juni hingga 11 Juli.
10 Juni : Agnes Monica, T-Five
11 Juni : Superman Is Dead, Rocket Rockers, Subdical Sinatra, Nobisi
12 Juni : Iwan Fals, Letto, Gribs, Ganda Putra
13 Juni : Kerispatih, Rio Febrian, Kay, Zoom, Brandnewstorm
14 Juni : ST 12, Wali, Venom, Arkha
15 Juni : Tony Q Rastafara, Mizura, Boys and Roots, Stephen Zyon, Monkey Boots
16 Juni : Boomerang, Deadsquad, F.O.D, The Flowers
17 Juni : Gigi, J-Rocks, Almost Diva, Ksatria 20
18 Juni : Sheila on 7, Geisha, Shafnat, Es Coret
19 Juni : Ada Band, Duo Maia, Kata Kita, Normal Band
20 Juni : The Changcuters, Mulan Jameela, Dewi Perssik, Kembang Goyang
21 Juni : The Virgin, Divas, TRIAD, Melanie Subono
22 Juni : Dewa, Mahadewi, Blackout, Keyla
23 Juni : Andra and the Backbone, Alexa, River, Volta
24 Juni : Pas Band, Seurieus, Begundal, Barqi
25 Juni : Goodnight Electric, Agrikulture, Upstairs, Delay Monday
26 Juni : Maliq d'Essentials, Esqiet, Shakalla, Soul Vacation
27 Juni : Netral, Kotak, Omelette, Push Pull
28 Juni : Padi, Lobow, Fortboxx, Mata Dewa
29 Juni : Slank, Souljah, Second Before, Anak Mamih
30 Juni : Tipe-X, Shaggydog, deJasmine, The Autentics
1 Juli : Ungu, Drive, SoultaireAddict, Lovers
2 Juli : Glenn Fredly, The Rain, Keith Martin ft. Soraya, Blackleaf
3 Juli : Saykoji, Ras Muhamad, Panji, Poetry Battle
4 Juli : Cokelat, Samsons, Kirana, Delilah
5 Juli : Nidji, Hello, Respect, Lunno, Aivard
6 Juli : God Bless, Kuma, Zogut, The Patriots
7 Juli : Naif, The Ginger, The Enjoy, Efek Rumah Kaca
8 Juli : Endank Soekamti, Superglad, Traff, Q'rends
9 Juli : D'Masiv, Hijau Daun, Radiostar, Suhate
10 Juli : The Dance Company, Sandy Soendoro, Hammers Gank, Intonation
11 Juli : Ari Lasso, Pinkan Mambo, d-Soul

Sumber: www.tempointeraktif.com

Batik Betawi Jadi Sasaran Pengunjung Sentra Timur Jakarta Fair



Minat masyarakat terhadap batik khas Betawi nampaknya sangat tinggi. Terbukti, dalam pagelaran Sentra Timur Fair yang diselenggarakan Pemerintah Kota (Pemkot) Administrasi Jakarta Timur, batik khas Betawi menjadi incaran para pengunjung. Dalam waktu tiga hari saja, omzet penjualan batik khas Betawi dalam pameran itu mencapai Rp 17 juta lebih.

Seperti dikatakan pemilik stand batik ‘Beranda Betawi’, Wahyudiono. Pria yang akrab disapa Wahyu ini menuturkan, antusias masyarakat terhadap batik warisan Betawi cukup tinggi. Itu dibuktikan dari penjualan batik hari pertama yang berhasil meraup omzet sebesar Rp 6,5 juta, lalu di hari kedua Rp 7 juta, dan hari terakhir berkisar Rp 5 juta.

Penjualan yang melebihi target ini, kata Wahyu, merupakan hasil yang fantastis, terlebih kondisi batik Betawi yang saat ini mulai langka dan dapat dibilang kalah pamor dibandingkan dengan batik daerah lain. "Keunikan batik Betawi yang memiliki motif bebas menjadi daya tarik tersendiri," ujar Wahyu kepada beritajakarta.com, yang ditemui di hari terakhir pameran Sentra Timur Fair, Jumat (11/6)

Wahyu menegaskan, perbedaan batik Betawi dengan batik khas daerah lain diyakini menjadi pendongkrak penjualan batik di standnya itu. Terlebih, mulai dari motif dan warnanya, batik khas Betawi ini cukup unik. Motif batik Betawi cukup bebas dan tidak berpakem pada satu gaya seperti halnya batik lain, begitu juga warnanya yang cerah.

Wahyu menjelaskan, seiring perjalanan waktu, batik Betawi dibedakan menjedi jenis ondel-ondel dan Jakarta. Jenis odel-ondel memiliki ciri bergambar pengantin Betawi, ondel-ondel dan gambar-gambar kesenian lainnya. Sedangkan jenis batik Jakarta lebih menggambarkan pada kehidupan masyarakat modern saat ini.

Untuk warna batik Betawi, menurutnya, lebih terang dan dan terkesan `ngejreng` dan didominasi warna-warna cerah, seperti warna merah, hijau, kuning dan oranye. Untuk harga, kata Wahyu, jenis batik Ondel-ondel lebih murah daripada jenis batik Jakarta yang berkisar Rp 400 ribu-an. Sedangkan batik Jakarta dibanderol antara Rp 700 ribu hingga Rp 1 juta.


Penulis: didit
Sumber: www.beritajakarta.com